
Dalam rangka menanggapi kegiatan “Caritas Christmas Cross Chalenge” yang dimotori oleh ikatan alumni sekolah-sekolah Jesuit yang ada di Indonesia, Sekolah Menengah Pertama Kolese Kanisius Jakarta pun memutuskan untuk terlibat dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan yang dikemas dalam “Olah raga virtual sambil berdonasi untuk pendidikan” tersebut akan berlangsung selama 5 minggu sampai dengan 31 Desember 2020. Terkonfirmasi dalam artikel yang dirilis oleh panitia lari gowes caritas christmas cross challenge bahwa sampai saat ini sudah terdaftar hampir 2000 relawan pelari dan pegowes yang terbagi dalam 80 tim yang terdri dari 1300 orang awam dan 650 rohaniwan-biarawati katholik.
Sungguh kesempatan untuk terus peduli terhadap sesama nyatanya selalu dibukakan jalan. Ada saja kegiatan yang orientasinya termanifestasi dalam menumbuhkan compassion terhadap sesama. Kegiatan ini jelas tidak bisa dinafikan, sebab sangat berkorelasi dengan misi SMP Kolese Kanisius, yakni menumbuhkan bela rasa atau compassion. Melalui semangat perutusan itulah, sekolah memutuskan untuk turut ambil bagian dalam kegiatan olah raga virtual sambil berdonasi untuk pendidikan.
Stakeholder SMP Kolese Kanisius Jakarta yang terlibat dalam gowes di antaranya ada bapak R. Susanto Dwi Nugroho selaku kepala sekolah, Pater Alexander Koko Siswijayanto, SJ. selaku moderator sekolah dan beberapa guru bidang studi di antaranya ada bapak Tri Sumantoro selaku guru olah raga, bapak Nicolaus Andy Praditya Krisnanta, selaku guru matematika, bapak Dhita Anggoro selaku guru BK, ibu Fransiska Swesty selaku guru IPS dan PPKn dan ibu Agatha Tri Agung Budi Lestari selaku guru Bahasa Inggris. Pater Koko bersama guru bidang studi akan masuk dalam Tim Gowes Inspratif Komdik KWI sedangkan Pak Santo akan masuk dalam tim USD.
Menurut Glenn Sebastian dalam artikel yang dirilis oleh panitia lari gowes caritas christmas cross challenge, mengungkapkan bahwa “Volunteers akan terus mengajak jejaringnya untuk mendonasikan kelipatan Rp. 50.000 untuk setiap poin kepada Tim yang diwakilinya. Mulai 1 Desember sampai akhir tahun, setiap tim akan menebus setiap perolehan poin dengan 1 Km. lari/jalan dan 3 Km. jika bersepeda. Interaksi para donator dan relawan akan menggunakan microsite dan aplikasi aktivin, serta strava aplikasi pencatat jarak berbasis data GPS”.
“Para sahabat dan jejaring dapat berdonasi secara manual atau elektronik dengan cara penyetoran tunai, transfer ATM atau Mobile Banking, Kartu Kredit, e-Wallet (Ovo/Gopay/Dana/Link Aja, dan alat pembayaran elektronik lainnya).” Ungkap Glenn dalam menegaskan pernyataanya.
Hasil penggalangan dana yang terkumpul rencananya akan disalurkan untuk membantu guru-guru honorer di sekolah-sekolah swasta yang terkena dampak pandemic COVID-19.
Melalui olah raga virtual berdonasi ini, diharapkan dapat menularkan pola hidup sehat dan semakin menumbuhkan kepekaan untuk terus peduli terhadap lingkunan sekitar.
Informasi lebih lanjut terkait kegiatan ini, silahkan mengakses materi komunikasi yang tertera disini
CARITAS CHRISTMAS CROSS CHALLENGE : Kolaborasi Lewat Olahraga Virtual Sambil Donasi