unnamed

HAJATAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-76 DI SMP KOLESE KANISIUS

Perayaan (HUT) Ke-76 Republik Indonesia sudah diperingati pada Selasa, (17/8/2021) kemarin. Kita sebagai Warga Negara Indonesia sudah selayaknya turut bahagia atas ulang tahun tanah air kita tercinta yang ke-76. Biasanya, kita memperingati HUT RI dengan mengadakan upacara bendera dilanjutkan dengan berbagai lomba-lomba. Namun, karena pandemi Covid-19, kita tidak bisa merayakannya secara offline. Maka, kita harus merayakan HUT RI ke 76 ini secara online.

Pada artikel ini, kami akan membahas mengenai kegiatan-kegiatan yang SMP Kolese Kanisius adakan dalam memperingati Kemerdekaan Ke-76 Republik Indonesia. Perayaan HUT RI kali ini dibuka dengan upacara bendera berskala nasional melalui live streaming Youtube. Perayaan akan dilanjutkan dengan acara perlombaan secara online. Karena keterbatasan melakukan lomba online, lomba kali ini dibatasi menjadi lomba yang bisa dilakukan secara online. Beberapa diantaranya adalah lomba debat, desain grafis, chess league, tiktok, gartic io, desain logo bertema HUT RI. Terdapat beberapa ketentuan dan SOP yang harus diperhatikan oleh peserta. Berikut beberapa ketentuan dan peraturan perlombaan-perlombaan diatas.

Pertama, ada lomba desain logo. Lomba design logo adalah lomba yang bisa diikuti oleh 2-3 peserta per kelas, baik dari kelas 7, 8, maupun 9. Ada beberapa ketentuan dari lomba design logo. Pertama, desain logo yang dibuat diharapkan merupakan buatan original dan bukan copy atau remake, tetapi jika logo tersebut merupakan inspirasi, maka diperkenankan untuk menyimpannya di file tambahan untuk dikumpulkan ke Google Forms disertakan sumbernya dengan format: InspirasiLogo_Kelas. Kedua, logo dilarang memiliki unsur SARA dan pornografi, dan logo diharapkan untuk dibuat di background berukuran ratio 1:1 atau 1080 x 1080 pixel. Ketiga, tema dari logo adalah “Hari Kemerdekaan”

Kedua, ada lomba design graphic anime. Lomba ini bisa diikuti oleh 1-5 orang per kelas, baik dari kelas 7, 8, maupun 9. Lomba design graphic anime memiliki beberapa ketentuan. Pertama, peserta diperbolehkan untuk menggunakan software apapun. Kedua, resolusinya berupa 1920 x 1080 pixel dan orientasinya Landscape. Ketiga, design tidak boleh mengandung unsur-unsur pornografi dan harus memiliki unsur kebudayaan Indonesia. Keempat, tema bisa dipilih antara Kemerdekaan Indonesia, Keanekaragaman Budaya Dari Sabang Sampai Merauke, dan Persatuan Indonesia. Terakhir, design di-save dengan format file PDF dengan format penamaan: LombaGraphicDesainAnime_NamaPanjang_Kelas

Ketiga, ada lomba desain tempat ibadah. Beberapa ketentuannya adalah, pertama, peserta lomba merupakan siswa SMP Kolese Kanisius. Kedua, setiap kelas memiliki kuota 3 orang untuk mengikuti lomba. Setiap peserta membuat 1 desain tempat ibadah agama/kepercayaan di Indonesia, menggunakan platform atau software apapun. Desain harus berbentuk 3D. Desain merupakn hasil kreatifitas sendiri dan bukan hasil kerja orang lain (plagiarisme). Desain tempat ibadah wajib berwarna. Orientasi hasil desain tempat ibadah bebas. Desain tidak boleh mengandung unsur yang menyinggung pihak manapun. Serta terakhir, lokasi tempat ibadah bebas (boleh di pegunungan, desa, kota, dll), serta ukuran tanah 20 x 30 meter. Teknis pengumpulan menggunakan Google Sites, yang berisi penjelasan tempat ibadah yang dibuat. Google Sites ini akan dipresentasikan pada waktu lomba.

Keempat, ada lomba Cosplay Jesuit. Lomba cosplay jesuit dilaksanakan secara jarak jauh, dalam bentuk penugasan. Peserta lomba adalah siswa SMP Kolese Kanisius. Kuota peserta berjumlah 54 dari seluruh angkatan, atau 3 peserta / kelas. Peserta dilarang membeli kostum yang sudah jadi, namun diperbolehkan membeli bahan untuk membuat kostum. Tema Cosplay adalah Primi Patres, yang terdiri dari Ignatius Loyola, Petrus Faber, Fransiskus Xaverius, Diego Laynez, Simao Rodrigues, Nicolas Bobadilla, Alfonso Salmeron, Jean Codure, Claude Jay, dan Paschase Broët. Foto dikumpulkan dalam bentuk poster, yang boleh dibuat dengan platform/software apapun. Poster dikumpulkan dalam format file PDF, dengan penamaan file CosplayJesuit_Kelas. Poster dikumpulkan di Google Classroom yang telah disediakan panitia. Lomba akan dimulai pada Senin, 26 Juli 2021, dengan batas pengumpulan pada jam 18.00 hari tersebut. Jika pengumpulan Cosplay melebihi 3 jam dari waktu yang sudah ditentukan, maka peserta tersebut dianggap gugur.

Itulah beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT RI yang ke 76 tahun. Mulai dari upacara bendera, lomba desain logo, lomba desain grafis karakter, dan banyak lagi. Meskipun dilaksanakan dengan segala keterbatasan yang ada, kegiatan ini tetap meriah dan menyenangkan. Salah satu yang berperan penting dalam perayaan ini sehingga dapat berjalan dengan meriah adalah MC (Master of Ceremony) yang dapat menuntun acara supaya memiliki suasana dengan baik. Kegiatan ini juga tersusun dengan baik berkat panitia-panitia yang telah berusaha membuat acara ini berjalan meriah.

unnamed

APRESIASI SISWA KOLESE KANISIUS SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2020/2021

Apresiasi siswa adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh SMP & SMA Kolese Kanisius setiap semesternya untuk menghargai pencapaian yang telah diperoleh para siswanya. Apresiasi ini juga ditujukan untuk menghargai para siswa yang magis (berkembang menjadi lebih baik dari hari ke hari). Terdapat beberapa kategori apresiasi yang dapat diterima oleh para siswa. Beberapa diantaranya adalah apresiasi bidang akademik, apresiasi bidang ekstrakurikuler, dan apresiasi khusus (misalnya apresiasi untuk siswa yang magis, apresiasi siswa yang paling aktif, dan apresiasi lainnya).

Dari SMP Kolese Kanisius sendiri, apresiasi dilaksanakan pada Senin, 9 Agustus 2021 kemarin. Apresiasi akademik dibagi menjadi 3 subkategori, yaitu Cum Laude, Magna Cum Laude, Summa Cum Laude. Cum Laude adalah apresiasi untuk siswa-siswa dengan nilai 85-87,99. Magna Cum Laude adalah apresiasi untuk siswa siswa dengan nilai 88-91,99. Summa Cum Laude adalah apresiasi untuk siswa-siswa dengan nilai 92-100. Jumlah siswa yang mendapat Cum Laude adalah yang paling banyak dibanding kategori lainnya. Disusul dengan Magna Cum Laude di posisi kedua, dan Summa Cum Laude dengan jumlah penerima apresiasi yang paling sedikit. 

Selain apresiasi di bidang akademik, ada juga siswa-siswa yang mendapat penghargaan di bidang ekstrakurikuler. Penghargaan ini ditujukan untuk siswa-siswa yang paling aktif dan berbakat di ekstrakurikulernya masing-masing. Penerima penghargaan ini ditentukan oleh guru pembimbing ekstrakurikuler tersebut. Sesuai jumlah ekstrakurikulernya, terdapat 20 lebih penghargaan yang dapat diterima oleh siswa di bidang ini.

Terdapat satu jenis apresiasi lagi yang sangat spesial yaitu apresiasi khusus. Apresiasi khusus ini sangat sulit didapatkan karena hanya beberapa orang saja yang dapat menerima apresiasi ini. Apresiasi ini diberikan kepada siswa di kategori Man Of Class. Apresiasi ini diberikan kepada siswa terbaik dari setiap kelasnya. Tentunya apresiasi ini diberikan sebagai bentuk untuk menghargai siswa yang sudah berjuang untuk mengangkat nama kelasnya. Lalu yang terakhir, ada juga apresiasi yang diberikan kepada siswa-siswa berbakat yang memenangkan lomba lomba ataupun kompetisi yang membawa nama SMP Kanisius ke luar, baik lomba nasional maupun internasional, Maka dari itu, apresiasi tipe ini sangat sulit didapatkan dan sangat spesial. 

Selain SMP Kolese Kanisius, SMA Kolese Kanisius juga mengadakan apresiasi siswa. Terdapat 2 kategori apresiasi yang dapat diperoleh, yaitu apresiasi akademik dan apresiasi non-akademik. Tata pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan tata pelaksanaan apresiasi di SMP, tetapi terdapat beberapa syarat tambahan yaitu nilai non-akademik harus diatas 50. Terdapat perbedaan standar nilai SMA dengan SMP. Untuk memperoleh Cum Laude siswa harus memiliki nilai 88-90,99. Untuk memperoleh Magna Cum Laude, siswa harus memiliki nilai 91-93,99. Sementara untuk memperoleh Summa Cum Laude, siswa harus memiliki nilai 94-100. 


Begitulah cara SMP dan SMA Kolese Kanisius memberikan penghargaan kepada siswa-siswanya yang telah berusaha untuk belajar di Kanisius. Melalui acara ini, diharapkan siswa-siswa lainnya yang belum mendapatkan apresiasi dapat termotivasi untuk berjuang lebih baik lagi. Semakin banyak siswa yang mendapatkan apresiasi, maka nama Kolese Kanisius pun akan semakin dikenal. 

unnamed (1)

PERLOMBAAN IGNATIUS DAY DI SMP KOLESE KANISIUS

PERLOMBAAN IGNATIUS DAY DI SMP KOLESE KANISIUS

Pada artikel sebelumnya yang berjudul “Mengenal Sosok Ignatius Loyola dan Hubungannya Dengan Pendidikan Di SMP Kanisius”, di mana dalam artikel itu kami membahas mengenai sosok Ignatius Loyola beserta filosofi-filosofi yang ada dibalik kegiatan perayaan Ignatius Day ini. Kali ini, kami akan membahas mengenai kegiatan-kegiatan yang SMP Kolese Kanisius adakan dalam memperingati Ignatius Day kali ini.

Acara Ignatius Day selalu dibuka dengan misa khusus selama satu sampai dua jam. Setelahnya, acara akan dilanjutkan dengan berbagai lomba yang ditampilkan secara live maupun berbentuk video. Acara ini akan dipandu oleh MC (Master of Ceremony) yang tentunya membuat acara menjadi lebih hidup dan ceria. Berikut akan kami bahas sekilas tentang lomba-lomba yang ada di perayaan Ignatius Day ini.

Pertama, ada lomba cosplay Jesuit. Lomba cosplay jesuit seperti namanya, adalah lomba untuk berpakaian seperti jesuit semirip-miripnya. Lomba dapat diikuti oleh semua siswa kelas 7, 8, dan 9. Terdapat beberapa peraturan dalam lomba ini. Pertama, peserta dilarang untuk membeli kostum yang sudah jadi. Peserta harus membuat kostum sendiri. Peserta diperbolehkan membeli bahan untuk membuat kostumnya. Tema dari lomba ini adalah Primi Patres (Primi Patres terdiri dari Ignatius Loyola, Petrus Faber, Fransiskus Xaverius, Diego Laynez, Simao Rodrigues, Nicolas Bobadilla, Alfonso Salmeron, Jean Codure, Claude Jay, dan Paschase Broët).

Yang kedua ada lomba membuat virtual background. Poin dari lomba ini adalah peserta harus membuat virtual background sebaik-baiknya untuk nantinya, berpeluang digunakan sebagai virtual background saat misa Jumat rutin. Syarat-syarat teknis di lomba yang satu ini tidak banyak, hanya ada 1 ketentuan yang sangat penting, yaitu ukuran dari virtual background harus 16:9 (format normal virtual background). Tema dari virtual background ini adalah “Ignatius Day”.

Berikutnya ada lomba Mazmur. Mazmur adalah ungkapan doa dan rasa syukur kepada Tuhan dalam bentuk puji-pujian yang diiringi musik. Berhubung lomba yang dilaksanakan secara online, peserta dari lomba ini akan mengirimkan hasilnya dalam bentuk video yang kemudian ditampilkan saat hari perayaan Ignatius day. Video Mazmur yang dibuat tidak boleh menyinggung suatu pihak ataupun golongan dalam pembuatan video Mazmur. 

Selain itu, terdapat juga lomba desain tempat ibadah. Poin inti dari lomba ini adalah mendesain tempat ibadah sebaik-baiknya yang nantinya akan dinilai saat penjurian. Terdapat beberapa persyaratan dan ketentuan dari lomba ini, beberapa diantaranya adalah desain boleh diambil dari salah satu tempat ibadah agama kepercayaan di Indonesia sesuai dengan kemampuan masing-masing, desain tempat ibadah diwajibkan dibuat dalam bentuk 3D. Pendokumentasian minimal tiga buah foto dari berbagai sudut pandang. Platform pendukung yang digunakan dibebaskan. 

Lalu terakhir adalah lomba cerdas cermat. Lomba ini dilaksanakan selama 4 hari, dimana setiap kelas mengirim 3 perwakilannya untuk bertanding dengan perwakilan kelas lain dengan menjawab berbagai pertanyaan yang disediakan oleh panitia. Kelompok yang meraih poin tertinggi lah yang tentunya memenangkan pertandingan.

Bagaimana, menarik bukan? Itulah beberapa kegiatan yang diadakan SMP Kanisius  dalam perayaan Ignatius Day kali ini. Lomba-lomba sudah disiapkan semenarik mungkin agar para Kanisian dapat mengikutinya dengan baik. Semua kegiatan ini dilaksanakan dengan baik dan penuh persiapan sehingga hasilnya pun memuaskan. Tentunya acara yang meriah tidak akan berhasil tanpa MC yang baik. Maka dari itu, kegiatan ini berhasil berjalan lancar berkat bantuan dan peran masing-masing orang yang bergantung satu dengan yang lainnya.

WhatsApp Image 2021-08-04 at 15.09.45

PSIKOTES: PENELUSURAN POTENSI, BAKAT DAN MINAT SISWA

Pada awal tahun ajaran 2021-2022 tepatnya pada tanggal 5 dan 6 Agustus 2021, SMP Kanisius menyelenggarakan psikotes online untuk seluruh siswa kelas VII dan IX. Diadakannya psikotes ini merupakan langkah awal untuk memberikan gambaran, mengenal dan memahami siswa kelas VII dan IX. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya sekolah untuk membantu orang tua dan para guru yang mendampingi di sekolah dapat menggunakan hasil pengukuran ini untuk membantu membimbing dan mengarahkan anak agar berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya. Hasil psikotes merupakan penelusuran potensi siswa untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa, sikap, dan cara kerja, serta perkembangan kepribadian, untuk membantu mereka mengembangkan diri baik secara intelektual dan akademik, juga pribadi dan sosial dengan adanya saran pengembangan baik bagi siswa, orang tua maupun sekolah. 

Bagi siswa kelas VII, asesmen ini difokuskan untuk mengukur potensi diri siswa. Potensi ini meliputi inteligensi, daya ingat, kamampuan dalam konsentrasi, dan kepribadian siswa. Hasil asesmen ini bermanfaat bagi sekolah dan orang tua untuk membantu siswa mengembangkan diri dalam aspek intelektual, pribadi, dan sosial. Sedangkan bagi kelas IX, asesmen ini difokuskan untuk mengetahui minat dan bakat siswa yang meliputi kemampuan dasar, kemampuan eksakta, kemampuan sosial, kecepatan dan ketelitian kerja dan kepribadian siswa. Hasil asesmen ini bermanfaat untuk membantu siswa dan orang tua dalam mempertimbangkan pilihan peminatan studi lanjut di SMA.

Kegiatan Psikotes ini selanjutnya akan diikuti dengan kegiatan seminar hasil psikotes yang dihadiri oleh orang tua dan guru khususnya wali kelas. Psikolog dari lembaga psikotes ini akan menjadi narasumber untuk menjelaskan terkait interpretasi hasil psikotes dan menyediakan kesempatan bagi orang tua yang akan berkonsultasi atau bertanya secara  langsung pada psikolog.

20200821121025

MENGENAL SOSOK IGNATIUS LOYOLA dan HUBUNGANNYA DENGAN PENDIDIKAN DI SMP KANISIUS

MENGENAL SOSOK IGNATIUS LOYOLA dan HUBUNGANNYA DENGAN PENDIDIKAN DI SMP KANISIUS

smp.kanisius.edu – 30/07/21

 

Jakarta, SMP Kanisius 

 

Ignatius Loyola adalah seorang pendiri organisasi Jesuit yang lahir di Azpeitia, Spanyol pada 23 Oktober 1491. Beliau meninggal pada 31 Juli 1556 di Roma, Italia. Sewaktu muda, Ignatius yang dikenal dengan nama Inigo ini merupakan seorang ksatria Spanyol yang cukup dikenal lihai dalam pertempuran. Ia selalu kembali dari pertempuran tanpa luka. Namun, dalam pertempuran Pamplona (1521), ia terluka parah dan kaki kirinya rusak parah. Setelah dilakukannya serangkaian operasi, Ignatius Loyola menjadi pincang seumur hidup dengan kaki kiri yang lebih pendek daripada kaki kanannya. 

 

Selama masa pemulihannya, ia mulai mengenal Allah melalui buku-buku yang ada di rumah sakit. Ia pun tertarik dan mengenal lebih dalam tentang kemuliaan dan kebesaran Allah.  Karya tulis religius yang paling merubah dirinya adalah De Vita Christi karya Ludolfus dari Sachsen. Buku ini menjadi asal usul dan sumber dari metode kontemplasi, meditasi, serta visi Ignatian dalam mendekatkan diri dengan Allah.

 

Pendidikan di SMP Kanisius sendiri, didirikan atas visi St. Ignatius Loyola yang diungkapkan dalam Latihan Rohaninya, dan pada tradisi sistem pendidikan Yesuit yang dimulai pada tahun 1548. Ini adalah sistem pembelajaran yang didasarkan pada kejujuran, disiplin, ketertiban, tujuan dan sasaran yang jelas serta pentingnya pengarahan diri sendiri. 

 

Inti dari visi Ignatian adalah iman kepada Tuhan Yesus yang Bangkit. Ini diterjemahkan ke dalam semangat pelayanan kasih Katolik yang istimewa kepada Tuhan dan sesama. Layanan ini tidak menghitung biaya atau imbalan, tetapi dilakukan karena cinta. Visi Ignatian mengajarkan seseorang untuk menemukan Tuhan dalam segala hal “Finding God In All Things”, dan bahwa hal-hal tentang Tuhan adalah dasar dari semua pembelajaran dan keteraturan.

 

Percaya bahwa Tuhan aktif dan peduli dalam semua ciptaan-Nya dan perkembangan sejarah manusia. Melalui visi Ignatius Loyola yang menjadi dasar dan visi di SMP Kanisius, siswa didorong untuk mengalami berbagai pendekatan rohani untuk mengembangkan penghargaan yang tulus akan kehadiran Tuhan di dalam seluruh kehidupan sosial dan rohaninya.

 

Visi dari Ignatius Loyola juga berusaha untuk menciptakan orang-orang muda yang bertindak dalam aksi bukan hanya sekedar sandiwara, untuk menanamkan dalam diri mereka kebijaksanaan untuk membedakan antara hak-hak individu dan hak-hak istimewa dan kewajiban untuk kebaikan bersama. Visi ini berusaha untuk membentuk hati nurani dan kecerdasan yang terinformasi, yang dapat secara diam-diam mengungkapkan pendapat berdasarkan fakta dan pengalaman.

 

Kehadiran semangat dan jiwa yang hidup melalui semangat Ignatian, menandakan akan kehadiran Ignatius Loyola, sebagai santo pelindung Kolese Kanisius. Keberadaan St. Ignatius Loyola akan selalu hadir dan dikenang, melalui perayaan Ignatius Day. Ignatius day adalah kegiatan yang diperuntukkan untuk mengenang Ignatius Loyola, pendiri Jesuit. Kegiatan ini diselenggarakan setiap setahun sekali pada 31 Juli di sekolah Kolese Kanisius. Di kegiatan ini, siswa diajak untuk mengenal lebih jauh tentang Ignatius Loyola baik dari caranya mendekatkan diri dengan Allah, kisah hidupnya, serta inspirasi inspirasi yang bisa diperoleh darinya.