CC GP

Konsolidasi SMP Kolese Kanisius

Kanisian melakukan aktivitas konsolidasi di Gunung Putri pada 7 dan 8 Desember 2021 kemarin. Di dalam Paradigma Pedagogi Ignatian (PPI), refleksi merupakan siklus yang sangat penting sebagai sarana untuk memaknai pengalaman. Sehingga esensi pendidikan di dalam sekolah Jesuit akan menemukan wujudnya di dalam proses interaksi antara siswa dan pengalaman otentik mereka atau sering disebut sebagai proses formasi. Selama pandemi, siklus ini mengalami banyak kendala dan keterbatasan karena siswa harus berada di rumah sehingga terjadi ketidakseimbangan proses interaksi sosial, pendampingan personal (cura personalis), dan perkembangan fisik siswa. Oleh karena itu sekolah SMP Kanisius Jakarta mengadakan acara Konsolidasi di Gunung Putri.

Pada aktivitas kali ini, siswa-siswa SMP Kanisius Jakarta 2021/2022 diajak untuk berinteraksi dan melakukan aktivitas di luar ruangan. Siswa yang mengikuti kegiatan ini wajib dalam kondisi sehat dan sudah vaksin covid-19. Kegiatan acara konsolidasi di Gunung Putri ini dibagi menjadi 2 hari dan setiap harinya ada 2 gelombang siswa yang berpartisipasi. Siswa-siswa berkumpul pada jam 6.30 untuk gelombang 1 dan 8.30 pagi untuk gelombang 2 di SMP Kanisius Jakarta. Setelah itu siswa akan diwajibkan untuk menggunakan masker, mencuci tangan dan memasuki bilik sterilisasi sebelum memasuki bus. Kemudian siswa memasuki bus mereka masing-masing sesuai yang telah diatur sebelumnya. Terdapat 4 bus yang disediakan sekolah. Sebagian siswa pun ternyata juga datang ke Gunung Putri menggunakan kendaraan pribadi. Selama perjalanan menuju Gunung Putri, siswa-siswa SMp Kanisius tampak sangat senang dan bersemangat. Dalam beberapa bus juga, Kanisian dan Guru melakukan karaoke bersama. Tidak terasa, akhirnya kanisian sampai di Gunung Putri. Kegiatan diawali dengan pembukaan di pendopo yang dipimpin oleh Pak John. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada saat pembuka adalah doa pembuka, briefing, yel-yel kelompok, dan pengarahan dari guru-guru panitia acara konsolidasi ini.

Kegiatan konsolidasi di Gunung Putri berlangsung kurang lebih 4 Jam. Kegiatan yang dilakukan selama kurang lebih 4 jam adalah kegiatan bermain bola, bersepeda, bermain egrang, tic tac toe, dan menaiki kuda. Semua kegiatan ini dilakukan dengan lancar. Aktivitas yang diberikan telah dibuat untuk mempererat hubungan pertemanan antara siswa kelas 7, 8, dan 9. Contohnya saja seperti permainan sepak bola yang dimainkan siswa yang melatih kerjasama, sportivitas, dan solidaritas. Terdapat nilai-nilai yang dapat mempererat hubungan seperti kerjasama dan kekompakkan saat melakukan kegiatan ini. Selain itu, kegiatan lainnya lebih mengarah ke kegiatan fisik seperti bersepeda dan juga menaiki kuda. Siswa-siswa SMP Kanisius tampak sangat senang selama melakukan aktivitas tersebut. Mereka tampak semakin dekat dan akrab. Guru-guru pun juga memanfaatkan momen ini sebagai waktu untuk rekreasi sejenak dari penatnya bekerja. 

Setelah selesai beraktivitas di Gunung Putri, siswa pun kembali ke SMP Kanisius Jakarta untuk dijemput oleh orang tua masing-masing. Berdasarkan hasil refleksi dan interview kami kepada 2 siswa, acara ini mendapatkan respon yang sangat positif. Para kanisian mengatakan bahwa kegiatan ini sangat;ah seru dan berharap kegiatan seperti ini dapat diadakan lagi di kemudian hari.

unnamed

HAJATAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-76 DI SMP KOLESE KANISIUS

Perayaan (HUT) Ke-76 Republik Indonesia sudah diperingati pada Selasa, (17/8/2021) kemarin. Kita sebagai Warga Negara Indonesia sudah selayaknya turut bahagia atas ulang tahun tanah air kita tercinta yang ke-76. Biasanya, kita memperingati HUT RI dengan mengadakan upacara bendera dilanjutkan dengan berbagai lomba-lomba. Namun, karena pandemi Covid-19, kita tidak bisa merayakannya secara offline. Maka, kita harus merayakan HUT RI ke 76 ini secara online.

Pada artikel ini, kami akan membahas mengenai kegiatan-kegiatan yang SMP Kolese Kanisius adakan dalam memperingati Kemerdekaan Ke-76 Republik Indonesia. Perayaan HUT RI kali ini dibuka dengan upacara bendera berskala nasional melalui live streaming Youtube. Perayaan akan dilanjutkan dengan acara perlombaan secara online. Karena keterbatasan melakukan lomba online, lomba kali ini dibatasi menjadi lomba yang bisa dilakukan secara online. Beberapa diantaranya adalah lomba debat, desain grafis, chess league, tiktok, gartic io, desain logo bertema HUT RI. Terdapat beberapa ketentuan dan SOP yang harus diperhatikan oleh peserta. Berikut beberapa ketentuan dan peraturan perlombaan-perlombaan diatas.

Pertama, ada lomba desain logo. Lomba design logo adalah lomba yang bisa diikuti oleh 2-3 peserta per kelas, baik dari kelas 7, 8, maupun 9. Ada beberapa ketentuan dari lomba design logo. Pertama, desain logo yang dibuat diharapkan merupakan buatan original dan bukan copy atau remake, tetapi jika logo tersebut merupakan inspirasi, maka diperkenankan untuk menyimpannya di file tambahan untuk dikumpulkan ke Google Forms disertakan sumbernya dengan format: InspirasiLogo_Kelas. Kedua, logo dilarang memiliki unsur SARA dan pornografi, dan logo diharapkan untuk dibuat di background berukuran ratio 1:1 atau 1080 x 1080 pixel. Ketiga, tema dari logo adalah “Hari Kemerdekaan”

Kedua, ada lomba design graphic anime. Lomba ini bisa diikuti oleh 1-5 orang per kelas, baik dari kelas 7, 8, maupun 9. Lomba design graphic anime memiliki beberapa ketentuan. Pertama, peserta diperbolehkan untuk menggunakan software apapun. Kedua, resolusinya berupa 1920 x 1080 pixel dan orientasinya Landscape. Ketiga, design tidak boleh mengandung unsur-unsur pornografi dan harus memiliki unsur kebudayaan Indonesia. Keempat, tema bisa dipilih antara Kemerdekaan Indonesia, Keanekaragaman Budaya Dari Sabang Sampai Merauke, dan Persatuan Indonesia. Terakhir, design di-save dengan format file PDF dengan format penamaan: LombaGraphicDesainAnime_NamaPanjang_Kelas

Ketiga, ada lomba desain tempat ibadah. Beberapa ketentuannya adalah, pertama, peserta lomba merupakan siswa SMP Kolese Kanisius. Kedua, setiap kelas memiliki kuota 3 orang untuk mengikuti lomba. Setiap peserta membuat 1 desain tempat ibadah agama/kepercayaan di Indonesia, menggunakan platform atau software apapun. Desain harus berbentuk 3D. Desain merupakn hasil kreatifitas sendiri dan bukan hasil kerja orang lain (plagiarisme). Desain tempat ibadah wajib berwarna. Orientasi hasil desain tempat ibadah bebas. Desain tidak boleh mengandung unsur yang menyinggung pihak manapun. Serta terakhir, lokasi tempat ibadah bebas (boleh di pegunungan, desa, kota, dll), serta ukuran tanah 20 x 30 meter. Teknis pengumpulan menggunakan Google Sites, yang berisi penjelasan tempat ibadah yang dibuat. Google Sites ini akan dipresentasikan pada waktu lomba.

Keempat, ada lomba Cosplay Jesuit. Lomba cosplay jesuit dilaksanakan secara jarak jauh, dalam bentuk penugasan. Peserta lomba adalah siswa SMP Kolese Kanisius. Kuota peserta berjumlah 54 dari seluruh angkatan, atau 3 peserta / kelas. Peserta dilarang membeli kostum yang sudah jadi, namun diperbolehkan membeli bahan untuk membuat kostum. Tema Cosplay adalah Primi Patres, yang terdiri dari Ignatius Loyola, Petrus Faber, Fransiskus Xaverius, Diego Laynez, Simao Rodrigues, Nicolas Bobadilla, Alfonso Salmeron, Jean Codure, Claude Jay, dan Paschase Broët. Foto dikumpulkan dalam bentuk poster, yang boleh dibuat dengan platform/software apapun. Poster dikumpulkan dalam format file PDF, dengan penamaan file CosplayJesuit_Kelas. Poster dikumpulkan di Google Classroom yang telah disediakan panitia. Lomba akan dimulai pada Senin, 26 Juli 2021, dengan batas pengumpulan pada jam 18.00 hari tersebut. Jika pengumpulan Cosplay melebihi 3 jam dari waktu yang sudah ditentukan, maka peserta tersebut dianggap gugur.

Itulah beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT RI yang ke 76 tahun. Mulai dari upacara bendera, lomba desain logo, lomba desain grafis karakter, dan banyak lagi. Meskipun dilaksanakan dengan segala keterbatasan yang ada, kegiatan ini tetap meriah dan menyenangkan. Salah satu yang berperan penting dalam perayaan ini sehingga dapat berjalan dengan meriah adalah MC (Master of Ceremony) yang dapat menuntun acara supaya memiliki suasana dengan baik. Kegiatan ini juga tersusun dengan baik berkat panitia-panitia yang telah berusaha membuat acara ini berjalan meriah.

unnamed

APRESIASI SISWA KOLESE KANISIUS SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2020/2021

Apresiasi siswa adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh SMP & SMA Kolese Kanisius setiap semesternya untuk menghargai pencapaian yang telah diperoleh para siswanya. Apresiasi ini juga ditujukan untuk menghargai para siswa yang magis (berkembang menjadi lebih baik dari hari ke hari). Terdapat beberapa kategori apresiasi yang dapat diterima oleh para siswa. Beberapa diantaranya adalah apresiasi bidang akademik, apresiasi bidang ekstrakurikuler, dan apresiasi khusus (misalnya apresiasi untuk siswa yang magis, apresiasi siswa yang paling aktif, dan apresiasi lainnya).

Dari SMP Kolese Kanisius sendiri, apresiasi dilaksanakan pada Senin, 9 Agustus 2021 kemarin. Apresiasi akademik dibagi menjadi 3 subkategori, yaitu Cum Laude, Magna Cum Laude, Summa Cum Laude. Cum Laude adalah apresiasi untuk siswa-siswa dengan nilai 85-87,99. Magna Cum Laude adalah apresiasi untuk siswa siswa dengan nilai 88-91,99. Summa Cum Laude adalah apresiasi untuk siswa-siswa dengan nilai 92-100. Jumlah siswa yang mendapat Cum Laude adalah yang paling banyak dibanding kategori lainnya. Disusul dengan Magna Cum Laude di posisi kedua, dan Summa Cum Laude dengan jumlah penerima apresiasi yang paling sedikit. 

Selain apresiasi di bidang akademik, ada juga siswa-siswa yang mendapat penghargaan di bidang ekstrakurikuler. Penghargaan ini ditujukan untuk siswa-siswa yang paling aktif dan berbakat di ekstrakurikulernya masing-masing. Penerima penghargaan ini ditentukan oleh guru pembimbing ekstrakurikuler tersebut. Sesuai jumlah ekstrakurikulernya, terdapat 20 lebih penghargaan yang dapat diterima oleh siswa di bidang ini.

Terdapat satu jenis apresiasi lagi yang sangat spesial yaitu apresiasi khusus. Apresiasi khusus ini sangat sulit didapatkan karena hanya beberapa orang saja yang dapat menerima apresiasi ini. Apresiasi ini diberikan kepada siswa di kategori Man Of Class. Apresiasi ini diberikan kepada siswa terbaik dari setiap kelasnya. Tentunya apresiasi ini diberikan sebagai bentuk untuk menghargai siswa yang sudah berjuang untuk mengangkat nama kelasnya. Lalu yang terakhir, ada juga apresiasi yang diberikan kepada siswa-siswa berbakat yang memenangkan lomba lomba ataupun kompetisi yang membawa nama SMP Kanisius ke luar, baik lomba nasional maupun internasional, Maka dari itu, apresiasi tipe ini sangat sulit didapatkan dan sangat spesial. 

Selain SMP Kolese Kanisius, SMA Kolese Kanisius juga mengadakan apresiasi siswa. Terdapat 2 kategori apresiasi yang dapat diperoleh, yaitu apresiasi akademik dan apresiasi non-akademik. Tata pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan tata pelaksanaan apresiasi di SMP, tetapi terdapat beberapa syarat tambahan yaitu nilai non-akademik harus diatas 50. Terdapat perbedaan standar nilai SMA dengan SMP. Untuk memperoleh Cum Laude siswa harus memiliki nilai 88-90,99. Untuk memperoleh Magna Cum Laude, siswa harus memiliki nilai 91-93,99. Sementara untuk memperoleh Summa Cum Laude, siswa harus memiliki nilai 94-100. 


Begitulah cara SMP dan SMA Kolese Kanisius memberikan penghargaan kepada siswa-siswanya yang telah berusaha untuk belajar di Kanisius. Melalui acara ini, diharapkan siswa-siswa lainnya yang belum mendapatkan apresiasi dapat termotivasi untuk berjuang lebih baik lagi. Semakin banyak siswa yang mendapatkan apresiasi, maka nama Kolese Kanisius pun akan semakin dikenal.